Polimetil metakrilat (PMMA) sering muncul dalam bahan restorasi gigi karena sifat-sifatnya yang menguntungkan. Akan tetapi, permukaannya menunjukkan kecenderungan kolonisasi bakteri, dan bahan tersebut dapat retak di bawah tekanan pengunyahan. Penelitian ini menggabungkan zirkonium fosfat (Ag-ZrP) bermuatan nano-perak RHA 1F-II yang tersedia secara komersial ke dalam PMMA yang diawetkan pada suhu kamar dengan fraksi massa yang bervariasi. Berbagai metode digunakan untuk mengkarakterisasi Ag-ZrP. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan efek Ag-ZrP pada sifat antimikroba, biosafety, dan sifat mekanis bahan PMMA. Hasil
menunjukkan bahwa laju antibakteri terhadap Streptococcus mutans meningkat pada penambahan Ag-ZrP sebesar 0%wt, 0,5%wt, 1,0%wt, 1,5%wt, 2,0%wt,
2,5%wt, dan 3,0%wt, masing-masing mencapai laju 53,53%, 67,08%, 83,23%,
93,38%, 95,85%, dan 98,00%. Demikian pula, laju antibakteri terhadap
Escherichia coli tercatat sebesar 31,62%, 50,14%, 64,00%, 75,09%, 86,30%,
92,98%. Ketika Ag-ZrP dimasukkan dalam jumlah mulai dari 1,0% hingga
1,5%, bahan PMMA menunjukkan sifat mekanis puncak. Namun, kekuatan mekanis berkurang setelah penambahan 2,5% berat hingga 3,0% berat, relatif terhadap kelompok 0% berat, sementara PMMA tidak menunjukkan sitotoksisitas yang signifikan di bawah dosis 3,0% berat. Dengan demikian, disimpulkan bahwa sifat antimikroba dan mekanis bahan PMMA yang optimal dicapai dengan penambahan nano-Ag-ZrP (RHA-1F-II) sebesar 1,5% berat hingga 2,0% berat, tanpa menimbulkan sitotoksisitas.